Langsung ke konten utama

Periksa Dahulu Plastik Sebelum Digunakan

Tiap hari saya langganan susu kedelai dari tetangga rumah, selain membantu ekonomi tetangga tersebut juga demi kesehatan. Intinya badan sehat...bisa kerja baik...uangnya untuk beli susu. Tetapi setelah beberapa waktu minum, saya agak terusik dengan kemasan atau penyajian susu tersebut. Susu dikemas dalam plastik es dengan karet gelang sebagai pengikat. Yang saya curiga adalah sewaktu dibeli masih hangat kadang masih lumayan panas...fresh from the oven sich...tapi jadi teringat berita bahwa ada jenis plastik yang tidak baik digunakan untuk makanan yang panas.

Saya berniat untuk membeli gelas plastik yang besar biar tetangga penjual susu bisa memasukannya. Tetapi saya harus tahu dulu jenis plastik yang digunakan di dalam produk gelas tersebut.

Setelah browsing, ketemulah jenis-jenis plastik sebagai berikut:


Jenis "1" PETE atau PET (polyethylene terephthalate), sifanya Jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80 derajat celcius. Umumnya digunakan untuk produk minuman kemasan/air mineral. Sebaiknya gunakan satu kali saja untuk keperluan minum, kalau digukanan untuk yang bukan minuman...no problem misalnya untuk sabun cuci piring, cuci lantai...lumayan tidak usah beli tempat plastik baru.



Jenis 2 HDPE (high density polyethylene). Sifatnya keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel terhadap gas, permukaan berlilin (waxy),
buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 75 derajat C.
Umumnya dipakai untuk Botol susu cair dan juice, tutup plastik, kantong belanja dan wadah es krim. Ini juga sama dengan jenis #1, dimana hanya bisa sekali digunakan untuk makanan/minuman.




Jenis #3 V atau PVC (polyvinyl chloride). Sifatnya Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80 oC. Umunya digunakan Botol jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal, pembungkus makanan (food wrap). Ternyata kandungan
Kandungan dari PVC yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Jadi jangan gunakan untuk makanan dan minuman dengan panas tinggi.


Jenis #4 Low Density Polyethylene (LDPE). Sifatnya Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC. Umumnya digunakan untuk pot yoghurt, kantong belanja (kresek),kantong roti dan makanan segar, botol yang dapat ditekan. Plastik ini aman digunakan untuk makanan, walaupun kadang-kadang orang beranggapan bahwa produk ini susah didaur ulang.

Jenis #5 Polipropilen (PP). Sifatnya Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin,
tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan kimia, panas dan minyak,
melunak pada suhu 140 oC. Umumnya digunakan pembungkus biskuit, kantong chips kentang, krat serealia, pita perekat kemasan dan sedotan.  Jenis PP ini adalah pilihan tepat untuk menyimpan makanan dan minuman yang aman.

Jenis #6  PS (polystyrene) atau bisa juga Polistiren busa (EPS – ‘stryofoam’). PS sifatnya Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, melunak pada suhu 95 oC. Sedang EPS bentuk busa, ringan, getas, kaku, biasanya
berwarna putih. Bahan ini harus kita hindari karena bahan kimia di dalam plastik ini (styrine) dalam merusak kesehatan syaraf dan otak. Banyak produk-produk cina yang berbahan ini. HINDARI TANPA KOMPROMI


Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daur Ulang Oli Bekas, Mungkinkah?

Apakah anda mempunyai mobil atau motor atau mesin yang menggunakan oli mesin. Apa yang Anda lakukan dengan oli bekas? Memang umumnya kita (seperti saya juga) tidak pernah tahu oli bekas kendaraan kita dibuang kemana, karena umumnya kita ganti oli dibengkel. Saya pernah melihat ada mobil bak dengan drum-drum oli yang berjalan dari bengkel ke bengkel untuk mengambil oli bekas ini. Tapi kadang-kadang ada orang yang sering menggunakan oli bekas ini untuk melumasi rantai motor, ada juga untuk disiramkan ke tanaman supaya tanaman tersebut mati total, ada juga yang dibuang di selokan. Tindakan ini sebenarnya tidak bijaksana, karena membuang oli ke tanah akan bisa merusak tanah dan kemungkinan besar akan mencemari air tanah di sekitarnya. Kita semua tahu oli adalah barang yang sangat beracun jika masuk ke dalam tubuh manusia, jadi apa jadinya jika kita buang oli ke selokan atau aliran air lainnya, sedangkan seperti di Jakarta, air PAM diperoleh dari air sungai. Teknologi Daur Ulang Oli

Keuntungan Menggunakan Pupuk Organik

Pertanian modern sering kali tergantung pada penggunaan pupuk kimia untuk meningkatkan hasil tanaman. Namun, semakin banyak petani dan penghobi kebun yang beralih ke pupuk organik karena berbagai alasan. Pupuk organik menawarkan sejumlah keuntungan bagi tanaman, tanah, dan lingkungan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa manfaat utama menggunakan pupuk organik Menyediakan Nutrisi Secara Alami Pupuk organik diperoleh dari bahan-bahan alami seperti kompos, pupuk kandang, dan sisa tanaman. Ini berarti tanaman menerima nutrisi dari sumber-sumber organik yang mengandung unsur hara esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi yang diberikan dalam bentuk alami ini lebih mudah diserap oleh tanaman, yang pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas. Meningkatkan Struktur Tanah   Pupuk organik membantu meningkatkan struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik. Tanah yang kaya akan bahan organik lebih mampu menyimpan air,

Biker Bisa Go Green Juga

Booming Motor sudah tidak bisa dibendung lagi, lebih murah, cepat, mudah diperoleh dan berbagai alasan yang intinya punya motor itu mudah dan murah. Kita tahu bahwa motor lebih tidak ramah lingkungan dibandingkan mobil pribadi yang sama-sama premiun. Kalau dibanding Bus, Truk Solar atau bajaj, ya motor masih mending. Saya tidak munafik, walaupun motor penyumbang polusi udara yang besar saya masih pakai motor. Tetapi walaupun begitu saya masih berpikir untuk meminimalisir dampak negatif motor terhadap lingkungan. Langkah-langkah yang saya lakukan antara lain: Service berkala ke bengkel resmi, dengan mengeluarakan dana yang lebih gede, service di bengkel resmi bagi saya keharusan, toh juga untuk memperpanjang umum motor. Bagi lingkungan jelas sangat bagus, karena mesin yang prima...tidak boros BBM, pembuangan dari knalpot juga lebih bersih sehingga selain menghemat BBM juga meminimalkan polusi udara. Ganti Sparepart dengan aslinya sehingga performa mesin akan bagus, akibatnya sama dengan